Jumat, 14 Februari 2020

mindfullness

kalo boleh kasih pesan ke aku yang dulu, aku yang masih usia 20 tahunan, aku akan bilang kedia bahwa hidup ini bukan tentang kamu aja. hidup ini juga tentang orang lain yang kedudukan nya penting dalam hidup kamu. karena sesungguhnya itu yang membuat kita lebih belajar tentang betapa ber arti nya hidup ini di dunia. 

Sepeninggal nya Bapak 6 bulan lalu, aku sendiri baru sadar bahwa waktu keberadaan orang sekitar kita sangat lah terbatas, semua ada waktunya. dan itu kenapa kita diharuskan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan mereka. 

boleh kah kita menyesal? entah.. mungkin boleh.. mungkin juga tidak...

tapi yang jelas.. sekarang kita harus mulai mengasah kepekaan, bahwa hidup bukan tentang membahagiakan semua orang dan mengorbankan perasaan kita, tapi kepekaan yang tajam akan membuat kita mampu bersikap sesuai dengan apa yang kita dan orang lain butuhkan. 

rasa bersyukur atas apa yang kita dapatkan hari ini bukan di dahului oleh cobaan kesedihan, tapi karena kita sadar bahwa semua yang kita punya hari ini memang patut di syukuri. 

dulu pernah sedih, pernah patah hati, menangis sejadi -jadi, menganggap ini yang paling luka. padahal bukan itu. yang paling luka ada lah penyesalan ketidak mampuan memanfaatkan waktu untuk menjadi lebih bisa, lebih memaafkan lebih sering tersenyum, lebih sering menahan amarah dan segala sesuatu yang bukan cuma punya kita. 

33 tahun hidup dalam ego ke akuan, di taklukan oleh kepergian orang tersayang, Bapak.

yang telah pergi takkan kembali, yang ada sekarang, bagian dari memajukan kepekaan adalah menghargai yang hidup. menyayangi yang ada dan terlihat. 

menyelesaikan urusan dengan diri sendiri hingga bisa peka dan perduli dengan orang lain. menyelesaikan urusan dengan keluarga sendiri hingga bisa peka dan perduli terhadap sosial. 

urusan negara ini tidak akan pernah selesai apabila terus terusan di tangani oleh orang orang yang belum pernah selesai dengan urusan dirinya. 

seorang ibu tidak akan pernah bisa membuat anak nya menjadi penerus bangsa apabila ia sendiri belum selesai dengan dirinya. 

seorang ibu tidak akan pernah bisa membina keluarga sebagai komunitas terkecil bernegara apabila ia belum pernah selesai dengan dirinya.

dirinya akan terus menjadi pusat perhatian, ego dan kasih sayang dan hanya sedikit melihat sekitar. 


regard,

_love_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar