Selasa, 22 Oktober 2019

kini

Bapak baru aja meninggal 2 bulan yang lalu..

dan itu merubah semua yang pernah ada dalam bayanganku se umur hidup, baik yang baik-baik ataupun yang buruk -buruk.

berbagai penyesalan silih berganti hadir bagaikan debur ombak yang tidak berhenti,
pagi siang malam terus menerus sejak hari Bapak di kubur kan..
sebelum postingan ini aku sempat posting tentang pohon jambu yang ditanam Bapak..
Dalam rasanya..

seperti ada rongga yang basah dan memohon agar berangsur kering..
cerita demi cerita belum juga dapat membuat luka mengering, membaik...

dari rasa sakit itu, aku belajar untuk tetap bisa mensyukuri yang ada kini..
ibu...

aku mencintai ibu mungkin layaknya aku mencintai diriku sendiri...
mungkin lebih..
dari cinta yang bercampur dengan sedih, dan juga syukur.. melahirkan rasa yang absurd..

rasa absurd yang setiap hari berdebur layak nya ombak.. hingga akhirnya mengalir ke raga..
jantung berdegup kencang.. angan tak terbendung.. hal - hal yang seharusnya tak ada menjadi ada..
lintasan bercampur menjadi seolah nyata dan mengganggu....

astagfirullah...
aku menata hidupku Ya Rabb...
aku menangis pilu hampir setiap hari...

tunjukan langkah kemana harus melangkah..
tunjukanlah asa kemana harus berpegang...
Hasbunallah wa ni'mal wakiil..

aku rindu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar